Salah satu misteri besar untuk diungkap adalah sikap. Mengapa beberapa orang selalu berada dalam suasana hati yang baik dan menikmati pandangan yang hebat ke arah depan, sementara orang lainnya tepat sebaliknya? Seberapa banyak dari sikap yang yang ditentukan oleh genetika atau merupakan perilaku yang dipelajari?
Anda diberkahi kemampuan untuk bangun setiap hari dan memutuskan sikap Anda. Setiap situasi memberi Anda kesempatan untuk memilih bagaimana Anda akan bereaksi terhadapnya. Situasi tidak pernah mengendalikan Anda. Setiap kali Andalah yang memilih.
Seperti yang sekarang telah Anda ketahui, melihat kedua sisi dari segala sesuatu adalah menggunakan salah satu hukum alam, hukum polaritas. Memilih untuk menjadi positif dan bergerak mju adalah sekedar soal keputusan dan perhatian.
Anda bukan saja dapat memilih sikap Anda sendiri, tetapi Anda dapat membuat pilihan-pilihan tentang sikap orang-orang di sekitar Anda. Saya bukan mengatakan bahwa dengan menjadi positif Anda dapat memengaruhi orang-orang untuk menjadi positif, meskipun sampai derajat tertentu itu memang benar; maksud saya Anda bisa memilih orang-orang dengan siapa Anda mau menghabiskan waktu, dan karenanya hidup Anda. Secara pribadi, saya tidak membiarkan orang-orang negatif menyusupi benak atau hidup saya. Bukannya saya tidak mau peka kepada seseorang yang sedang bersedih karena peristiwa atau tragedi tertentu. Saya hanya mengatakan bahwa saya menghindari orang-orang yang tidak dapat melihat kebaikan di dalam segala sesuatu, orang-orang yang saya sebut sebagai “vampir psikis”.
sumber: Buku Having it All, karya John Assaraf.